Agen properti memang profesi nan menggairahkan. Bayangkan, dari situ,
seseorang yang semula “bukan siapa-siapa” yang mondar-mandir dengan
kendaraan umum, bisa bersalin rupa menjadi seorang bos yang mengendarai
mobil apik.
Sudah tentu, melakukan lompatan tersebut bukan hal mudah. Perlu
berjuang ekstra keras dan cerdas selama beberapa tahun. Itu karena
persaingan antar-agen properti yang sangat ketat. Sudah begitu, melayani
konsumen yang mayoritas berpenghasilan menengah ke atas, bukan hal
mudah. Maklum, konsumen tersebut rata-rata lebih kritis, juga sangat
mengutamakan kepuasan layanan.
Apakah Anda seorang agen properti yang baru memulai karir? Dan ingin
sesukses agen properti kawakan kelak? Tak ada salahnya menyimak sejumlah
tip dari sejumlah broker kawakan berikut ini:
1. Lakukan selalu pengenalan yang intensif terhadap komunitas/segmen
yang menjadi target utama Anda untuk menjual ataupun menyewakan
properti. Jadikanlah hubungan transaksi menjadi hubungan yang lebih
personal.
Semisal, bila memungkinkan, seringlah berada di perkumpulan yang
melibatkan mereka. Tentu untuk berinteraksi dengan mereka. Dengan
demikian, kepercayaan dari kalangan tersebut ke Anda selalu terjaga.
Menawarkan properti ke mereka pun lebih mudah.
2. Agen properti merupakan penjual jasa sekaligus kepercayaan ke
konsumen. Kepercayaan merupakan unsur nomor satu. Maka, selalu jagalah
kredibilitas Anda di mata konsumen.
Jangan tergiur untuk mengail keuntungan signifikan jangka pendek
sementara, dalam jangka panjang, kredibilitas ataupun kepercayaan dari
konsumen menurun.
3. Kepada pelanggan, promosikan selalu segala kesuksesan yang pernah
Anda capai selaku agen properti. Bila Anda pernah ataupun sering meraih
penghargaan sebagai top marketers, misalnya, ceritakan hal itu tanpa kesan menyombongkan diri.
Pula, bila Anda pernah sukses menjual properti dalam waktu singkat
sementara agen yang lain sudah berbulan-bulan tak berhasil, ceritakan
hal itu ke konsumen—sebaiknya tanpa menimbulkan kesan menyombongkan
diri, sekali lagi.
Dengan promosi tersebut, tentu nilai jual Anda di mata konsumen meningkat.
4. Lakukan selalu perluasan jaringan pemasaran. Bila jaringan
tersebut cukup luas, berarti properti yang dipercayakan ke Anda bisa
lebih cepat terjual. Hal ini tentu berujung ke meningkatnya penghasilan
Anda karena lebih mampu menyelesaikan banyak transaksi.
5. Layani konsumen dengan sepenuh hati; layani konsumen yang
memercayakan propertinya ke Anda dengan sungguh-sungguh. Yang lazim,
selaku agen properti, Anda menangani hal-hal ini: mempromosikan properti
yang dijual/disewakan, melayani calon pembeli/penyewa properti,
menegosiasikan harga jual/sewa dengan peminat sebaik mungkin, menangani
aspek legal terkait penjualan/penyewaan properti, menjadi saksi
transaksi, dan lain-lain.
6. Selalulah memerdalam pengetahuan dan kemampuan terkait profesi
Anda sebagai agen properti. Jangan segan mengeluarkan biaya untuk
mengikuti berbagai pelatihan dan seminar selain yang rutin disajikan
oleh kantor/mentor Anda.
Dari situ, Anda akan selalu memeroleh pengetahuan baru. Misal, Anda
akan tahu bahwa lewat kata-kata yang sarat emosi dalam alat
penawaran/promosi, peminat properti bisa lebih terpancing. Itu misalnya
kalimat sebagai berikut: “Pemandangan yang Indah”, “Jalan yang Lapang”,
dan lain-lain.
Selamat meningkatkan kemampuan Anda sebagai agen properti.
1 comments:
wow menarik juga nih, ane jadi pengen nyoba jadi agen properti deh
Post a Comment